Rabu, 19 November 2014

Cerita dari Kanada (part 1)

Primalita Putri Destina, Ayim, saat ini tengah menjalani program ICYEP dan berada di Kanada, tepatnya di Duncan. PCMI Bangka Belitung mendapat email tentang sekelumit cerita Ayim di awal program. ^_^ Happy reading, pals

Cerita dari Kanada (Part 1)
Terhitung sudah satu bulan lebih sejak kaki saya menginjak bumi dengan sejuta pohon maple ini. Sejujurnya, saya masih antara percaya dan tidak percaya jika kini saya sedang berada di sebuah negara di Amerika Utara, bersuhu sangat dingin bagi anak pulau seperti saya ini, dan juga perbedaan waktu yang sangat jauh dari negeri tercinta, Indonesia. Saya masih ingat lelucon yang dilontarkan oleh teman saya beberapa waktu yang lalu ketika kami sedang melakukan Educational Activity Day di Sweat Lodge. “ Beneran kita sudah di Kanada? Jangan-jangan ini di Indonesia dan pemandangan ini cuma gambar doang..”. Jika mengingat itu, saya jadi tertawa sendiri. Bisa jadi, itu adalah ungkapan bahwa kami masih setengah sadar dengan salah satu mimpi kami yang kini jadi sebuah kenyataan.

Banyak hal yang terjadi, banyak hal yang dilihat, banyak hal yang dialami, dan juga banyak hal yang dipelajari. Saya ingin berbagi kisah mengenai petualangan ajaib dan mengasyikkan di Bumi Maple ini.

The City of Totems and The Warm Land

Saya bertempat tinggal di kota Duncan, sebuah kota mungil yang terkenal dengan julukan The City of Totems. Kota ini terletak di Pulau Vancouver, British Columbia. Ada sekitar 80 totem di kota ini. Sayangnya, saya masih belum melihat seluruh totemnya. Hanya beberapa saja yang ada di dowtown. Pemerintah setempat membuat totem-totem ini menjadi salah satu daya tarik wisata kota Duncan. Mereka membuat ‘jejak kaki’ sebagai arah menuju satu totem dan totem lainnya di downtown. Jejak-jejak kaki tersebut dinamakan Totem Tour