Jumat, 16 Januari 2015

A story from SSEAYP program

Dear, great friends
So far we've heard no story from a young doctor, Yudi Pranata, the IPY of SSEAYP 2014, haven't we? So that's why, we happily share you a story from Yudi about one of his unforgettable moments during his program. Happy reading, guys. ^_^

A lesson from Tanita. 
Ketika mendengar kata Jepang, mungkin yang terlintas dipikiran kita adalah industri automobile, advanced technology, Shinkanzen, kimono, bahkan Sushi. Tidak salah memang.Namun ada banyak hal berbeda yang saya temukan tentang Jepang ketika mengikuti SSEAYP 2014. Program ini memperkaya pandangan saya tentang Jepang, sesuatu yang tidak saya dapatkan melalui televisi dan media lainnya.

Tergabung dalam Grup Diskusi 4 tentang Food and Nutrition Education memberikan saya dan 35 peserta (Participating Youth) lainnya kesempatan berkunjung ke Tanita Research Corp. Berbeda dengan grup diskusi lainnya, hampir seluruh PY dalam grup diskusi kami telah mengetahui tentang Tanita Research, baik itu latar belakang ataupun jenis usaha yang dilakukan. Hal ini dikarenakan pada saat welcoming ceremony di New Otani Hotel, tim Tanita Research adalah satu-satunya tim yang langsung bertatap muka dan bertukar kartu nama dengan para PY grup diskusi 4 ini. 

Minggu, 04 Januari 2015

Cerita dari Kanada (Part 4)

Dear, Sahabat PCMI Babel
PPPAN tidak sekedar berkunjung ke negara-negara lain loh. Banyak deretan kegiatan yang harus dijalani seorang delegasi selama program masing-masing sesuai dengan karakteristik tiap-tip program yang berbeda. 
Kali ini, Primalita 'Ayim' Putri Distina kembali mengirimkan ceritanya tentang salah satu kegiatan yang ia ikuti selama Fase Kanada sebagai seorang relawan di beberapa tempat. 

Yuk disimak ^_^

Learning to give and to share

Tak terasa sebentar lagi fase di Kanada akan berakhir maka perasaan campur aduk-lah yang saya rasakan. Ada perasaan sedih mengingat waktu saya disini akan segera usai. Namun disisi lain, saya juga merasa senang karena akan kembali ke tanah air dan memulai aktivitas baru di fase Indonesia yang akan dilaksanakan di Pondok Meja, Jambi. Salah satu rasa senang itu adalah perasaan bahwa tak lama lagi saya yang sudah sangat rindu makan daging sapi dan ayam halal ini-pun akan segera bisa bebas menyantapnya.

Well, sudah hampir tiga bulan saya di Kanada dan tentunya sudah banyak hal yang terjadi dan dipelajari. Saya sudah melewati mid project di Mount Washington, melihat salju pertama di Duncan yang membuat saya mengharu-biru dan juga berkutat dengan voluntary project. 

Ini adalah salah satu tempat saya bekerja sebagai sukarelawan selama Fase Kanada. Parkside Academy adalah sebuah after school care yang akan segera di buka di awal tahun depan. Ini adalah sebuah project besar dimana saya menjadi volunteer di sini setiap Senin dan Selasa. Saya, bersama partner kerja saya yaitu Nathaniel (Nath) Oimet yang berasal dari Quebec, bekerja di sebuah sekolah yang sudah 2 tahun tidak dipakai dari jam 08.45 pagi hingga 12.30 siang.

Sekolah itu dulunya bernama Somenos Rural Traditional School yang terletak agak jauh dari perkotaan. Namun, suasananya yang asri dan sejuk dengan pemandangan Mt. Prevost serta pepohonan membuat tempat ini terasa menenangkan. 

Selama bekerja disini kami menata ulang sekolah ini dari awal, benar-benar dari awal. Dimulai dengan membersihkan pekarangan sekolah lalu merapikan ruang kelas dan gymnasium, mengecat dinding kelas, mengelap meja, rak buku, kursi, dan lemari, kamudian diikuti dengan menyusun buku-buku, dan beberapa pekerjaan lainnya. Sejujurnya, saya merasa tidak betah pada saat pertama bekerja disini. Saya harus bekerja di luar untuk membersihkan pekarangan di cuaca yang sangat dingin. Tubuh saya terasa ngilu karena dingin yang menusuk hingga ke tulang meski sebenarnya saya sudah memakai baju 4 lapis plus jaket hangat. Silahkan bayangkan seperti apa dinginnya cuaca ketika itu.