Program Kapal Pemuda Asia Tenggara atau yang lebih dikenal sebagai Ship for South-East Asia Youth Program (SSEAYP) merupakan program pertukaran pemuda antar negara-negara ASEAN dan Jepang yang dilaksanakan berdasarkan Joint Statements atau Keputusan Bersama yang dikeluarkan pada tahun 1974 antara pemerintah Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Seiring berkembangnya keanggotaan ASEAN, maka di tahun 1997 Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Laos telah bergabung di program ini. Program ini dikelola oleh negara-negara peserta program dan Jepang sebagai sponsor utama.
Di Indonesia, program ini dilaksanakan di bawah koordinasi Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. Secara umum, program ini bertujuan untuk memperkuat jejaring (network), dan pemahaman antarbudaya (mutual understanding) di antara pemuda Asia Tenggara dan Jepang. Di samping itu, SSEAYP sendiri juga dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi para pemuda serta memajukan kerjasama internasional melalui pelaksanaan berbagai kegiatan selama program serta meningkatkan kontribusi sosial di negara masing-masing setelah program.
Peserta SSEAYP adalah Participating Youth (PYs) yang merupakan para pemuda berjumlah sekitar 340 peserta dari negara - negara ASEAN dan Jepang. Para pemuda pilihan ini melakukan pelayaran selama kurang lebih 52 dengan menggunakan kapal Fuji Maru atau Nipon Maru, mengunjungi Jepang dan beberapa negara di Asia Tenggara . Kegiatan SSEAYP secara umum dikelompokkan menjadi 2 komponen utama, yaitu: On board activities dan Country Program.